Jurnal Informatika dan Teknologi Pendidikan

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi By.U Menggunakan Metode EUCS dan IPA

Mutiara Puteri Utami, Rangga Gelar Guntara, Btari Mariska Purwaamijaya — Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

By.U merupakan produk seluler prabayar digital end-to-end (proses dari awal sampai akhir) pertama di indonesia untuk seluruh kebutuhan telekomunikasi yang dikembangkan khusus untuk segmen gen Z di Indonesia. Seiring dengan terus meningkatnya layanan yang diberikan. By.U juga terus mengalami peningkatan pengguna setiap tahunnya. Dalam 3 bulan terakhir Aplikasi By.U mendapatkan ulasan negatif, kemudian setelah dilakukan survei pendahuluan ada kendala pada aplikasi By.U antara lain aplikasi yang sering mengalami keluar paksa, sinyal yang buruk, dan UX writer yang kurang bisa dipahami. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna berdasarkan kinerja dan harapan pengguna pada aplikasi By.U menggunakan metode EUCS (End User Computing Satisfaction) dan IPA (Importance Performance Analys). Penelitian ini menguji 7 variabel EUCS yaitu content, accuracy, format, timeliness, ease of use, speed of response, dan security. Hasil analisis menunjukkan tingkat kesesuaian aplikasi By.U masih <100% sehingga belum mencapai harapan pengguna, pada analisis kuadran IPA terdapat prioritas utama perbaikan pada item F2 (Kemudahan Format), dan pada analisis gap nilai skor yang dihasilkan secara keseluruhan masih negatif sehingga masih belum memenuhi harapan pengguna. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa aplikasi By.U masih belum mencapai kepuasan pengguna dan perlu peningkatan kualitas produk dan layanan.

Pengaruh Media Pembelajaran Platform Dicoding terhadap Efektivitas Pembelajaran Peserta Didik Kelas X di SMKN 11 Malang: Studi Kasus

Adi Pratama — Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pembelajaran pada peserta didik kelas X di SMKN 11 Malang pada tahun 2024 mencoba penggunaan platform media pembelajaran Dicoding. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan Platform Dicoding sebagai media pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik kelas X di SMKN 11 Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif eksperimen semu (quasi-experimental design). Desain penelitian non-equivalent control group design digunakan dengan kelompok eksperimen (kelas yang menggunakan Platform Dicoding) dan kelompok kontrol (kelas dengan metode pembelajaran konvensional). Sampel terdiri dari dua kelas paralel X-A (30 peserta didik) sebagai kelompok eksperimen dan X-B (30 peserta didik) sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan angket untuk mengukur pencapaian akademik, motivasi belajar, serta persepsi peserta didik terhadap media pembelajaran. Hasil menunjukkan rata-rata nilai tes kelompok eksperimen (82,3) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (74,2). Sebanyak 78% peserta didik kelompok eksperimen memiliki motivasi belajar tinggi dan memberikan persepsi positif terhadap penggunaan Platform Dicoding. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Platform Dicoding sebagai media pembelajaran berpengaruh positif terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik kelas X di SMKN 11 Malang.

Penggunaan Media Augmented Reality dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pembelajaran IPA diberikan pada setiap jenjang Pendidikan baik SD, SMP, maupun SMA. Produk IPA dapat berupa konsep, teori, fakta, atau pun hukum. Peserta didik akan mempelajari banyak konsep yang berkaitan dengan IPA. Namun pada praktiknya peserta didik sering kali mengalami kesulitan untuk memahami konsep IPA dikarenakan banyak konsep IPA yang bersifat abstrak seperti kalor, sistem peredaran darah, struktur atom, fotosintesis dan banyak lagi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana media pembelajaran Augmented Reality (AR) dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik terhadap materi IPA. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur terhadap beberapa artikel terkait pengguanaan media AR terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta diidk. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa media pembelajaran AR dapat membantu peserta didik memahami konsep – konsep IPA karena dapat menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata dan menghadirkan objek yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan 1) media augmented reality merupakan salah satu bentuk revolusi teknologi di era society 5.0, 2) media augmented reality dapat memvisualisasikan objek yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, dan 3) media augmented reality dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik karena dapat memvisualisasikan konsep – konsep IPA yang bersifat abstrak.

Persepsi Mahasiswa Terkait Pembelajaran Bauran dan Komunitas Belajar Daring Terhadap Pengaturan Diri Sendiri

Bernard Napitupulu — Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pada masa post-covid 19, seluruh kegiatan kehidupan kembali seperti semula. Hal ini juga termasuk di dalam proses belajar pada universitas. Di sisi lain, perkembangan teknologi tidak bisa dibendung lagi dan mundur. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan masih belajar dengan blended learning. Hal ini menimbulkan persepsi yang beragam terhadap fenomena ini. Persepsi mahasiswa akan proses belajar dan perubahan yang cukup besar menjadi masalah penelitian ini terutama kaitan antara metode belajar, hasil belajar termasuk self-regulation dan komunitas belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi mahasiswa terkait dengan blended learning, komunitas belajar, dan keahlian self-regulated learning. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut dikumpulkan dengan Metode yang digunakan adalah sequential explanatory design. Data kuantitatif akan menggunakan statistika inferensial lalu dilanjutkan koding untuk data kualitatifnya.. Hasil penelitian ini adalah ditemukan hubungan yang sangat kuat antara blended learning, komunitas belajar ,dan self regulated learning pada persepsi mahasiswa. Hal ini terlihat dari perhitungan Pearson Corelation yang nilainya lebih dari 0.7. Di sisi lain, ada beberapa hal yang ditemukan pada data kuantitatifnya. Sekalipun munculnya persepsi yang begitu kuat, mahasiswa memiliki persepsi adanya tugas dan pembelajaran yang tidak seimbang, komunitas belajar daring yang pasif, dan alokasi pengerjaan asinkronous.

Penggunaan AHP dalam Menentukan Program Studi Unggulan di Perguruan Tinggi

Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Dalam persaingan ketat dunia pendidikan tinggi, pemilihan program studi unggulan menjadi keputusan strategis yang memengaruhi daya tarik dan reputasi kampus. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Analytical Hierarchy Process dalam menentukan program studi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya perguruan tinggi. Lima kriteria utama digunakan, yaitu permintaan, biaya, sumber daya, relevansi akademik, dan minat mahasiswa. Melalui pendekatan kuantitatif, Analytical Hierarchy Process menghasilkan perbandingan yang objektif dan terukur antar kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program studi X memperoleh skor tertinggi, diikuti oleh program studi Z, sementara program studi Y memiliki skor terendah. Kesimpulannya, metode Analytical Hierarchy Process efektif digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pemilihan program studi unggulan.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemberian Dana Usaha Agrobisnis Kepada Kelompok Tani (POKTAN) Terbaik Menggunakan Metode Vikor

Mochammad Zaki Firdaus, Henny Dwi Bhakti — Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Guna peningkatan dan akan usaha tani yang ada disekitar, pihak Balai Penyuluhan Pertanian Kembangbahu Pertanian memberikan bantuan berupa dana usaha kepada POKTAN disekitar wilayah Lamongan. Namun karena jumlah bantuan yang diberikan terbatas, sedangkan untuk kelompok tani yang terus berkembang dan semakin banyak, maka perlu dilakukan proses selektif dalam pemilihan dan rekomendasi POKTAN secara objektif agar tidak timbul rasa iri satu sama lain. Dari proses pemilihan tersebut maka diperlukan kriteria penilaian yang digunakan sebagai acuan dalam pemberian rekomendasi, kriteria penilaian sebagai berikut : Jumlah anggota, kelas petani, varietas tanam, luas lahan, keaktifan pengurusan dan kualitas produksi, memiliki potensi yang baik dan siap dalam menghadapi perubahan usaha tani. Oleh karena itu guna mengatasi dalam pemberian bantuan usaha secara efektif dan tepat guna, maka perlu dilakukan rekomendasi menggunakan sistem pendukung keputusan yang mampu membantu dalam rekomendasi koptan secara efektif dan efesien.
Aplikasi yang diciptakan bisa memperoleh tujuan yakni bisa mendukung instansi dalam mengusulkan pilihan Koptan yang relative sama dengan keperluan produksi industry yang diperoleh dari melalui 6 kriteria yakni Jumlah anggota, kelas petani, varietas tanam, luas lahan, keaktifan pengurusan dan kualitas produksi. Sesuai dalam analisis hasil uji system, dengan hasil kalkulasi pihak industry, diperoleh Koptan yang berbeda, hasil uji 3 periode di Maret, Juli, September, tahun 2023, dengan merekomendasikan Koptan dari 127 data uji, yang usan bisa berfungsi secara baik dengan pendekatan 70 % berdasarkan hasil uji metode dengan perusahaan.

Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Penentuan Nilai Akhir Mahasiswa

Sat, 21 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penentuan nilai akhir mahasiswa merupakan komponen esensial dalam sistem evaluasi akademik di perguruan tinggi, karena berperan signifikan dalam mencerminkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai pendekatan sistematis dalam pengambilan keputusan terkait penilaian akhir mahasiswa. Data yang digunakan bersifat dummy untuk menekankan proses penerapan algoritma AHP. Analytic Hierarchy Process dipilih sebagai metode utama karena memiliki kemampuan untuk mengakomodasi kriteria penilaian dengan bobot yang bervariasi, meliputi aspek tugas, ujian tengah semester, ujian akhir, kuis, serta proyek akhir. Implementasi ini diharapkan mampu menyediakan sistem penilaian yang lebih terstruktur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Analytic Hierarchy Process memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan keakuratan, objektivitas, dan transparansi dalam proses evaluasi akademik. Dengan demikian, Analytic Hierarchy Process dinilai efektif sebagai solusi strategis dalam menghasilkan keputusan penilaian akhir yang obyektif, terukur, dan dapat diterima secara akademik.

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Web Responsive Bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas

Ridho Muktiadi, Achmad Fauzan, Efi Miftah Faridli — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pandemi yang melanda di Indonesia menjadi salah satu pendorong semakin cepatnya perkembangan teknologi, khususnya dibidang teknologi informasi. Masa pandemi membatasi adanya interaksi antara orang dengan orang lain, sehingga komunikasi secara daring menjadi salah satu pilihan. Perkembangan komunikasi yang semakin cepat juga berpengaruh terhadap proses pembelajran di perguruan tinggi, yang melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring. Dalam perkembangannya banyak model pembelajaran yang diselenggarakan secara daring dan menjadi salah satu solusi bagi mahasiswa disabilitas yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara langsung, dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk web. Menggunakan aplikasi web harapannya mahasiswa disabilitas mampu mengikuti perkuliahan dimanapun dan melalui perangkat apapun yang disajikan secara responsive. Menggunakan metode Extreme Programing dalam pembuatan web responsive menjadi pertimbangan khusus dimana akan memprsingkat waktu pengerjaan yang akan meliputi beberapa tahapan: tahap perencanaan dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, tahap perancangan dibuat desain aplikasi menggunakan Use Case Diagram, tahap pengkodean menggunakan bahasa pemrograman php dan template bootstrap untuk membuat aplikasi dan tahap pengujian menggunakan Black Box Testing untuk menguji fungsi yang ada pada aplikasi tersebut.

Pemilihan Media Pembelajaran Pendidikan Kejuruan Berbasis Artificial Intelligence (AI) Menggunakan Metode Preference Selection Index (PSI)

Dedi Saputra, Eva Meilinda, Artika Surniandari; Juniato Sidauruk — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Dalam pendidikan kejuruan, pemilihan media pendidikan yang efisien sangat berarti buat tingkatkan kompetensi partisipan didik. Pendekatan dengan metode Preference Selection Index (PSI) merupakan pendekatan pengambilan keputusan multi- kriteria yang digunakan buat mengevaluasi serta memilah media pendidikan berbasis kecerdasan buatan (Ai). Riset ini bertujuan buat mengenali media pendidikan terbaik bersumber pada kriteria semacam interaktivitas, fleksibilitas, kecepatan akses, serta bayaran. Hasil riset menampilkan Hasil riset menampilkan kalau Platform Simulasi Virtual unggul dalam interaktivitas dan fleksibilitas, yang menjadi kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran untuk pendidikan kejuruan. Chatbot unggul pada kecepatan akses, sementara video pembelajaran lebih efisien dalam biaya, namun memiliki kelemahan pada interaktivitas. Kelebihan penggunaan metode PSI adalah transparansi dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan PSI menciptakan pemilihan media yang sangat cocok dengan kebutuhan pembelajaran kejuruan, dengan bobot kriteria tertentu jadi aspek penentu utama.